Pernahkah teman-teman menghitung berapa orang yang benar-benar mempengaruhi hidup teman-teman ?
Pernahkah menghitung berapa teman, sahabat, guru dan anggota keluarga yang tiap hari memperhatikan ?
Pernahkah menghitung berapa kali kita menyakiti atau membahagiakan mereka ?
Mungkin tidak....
Waktu kita terlalu sedikit untuk memikirkan hal-hal itu...
Tenaga kita sudah terkuras sebelum kita memikirkan mereka...
Perhatian kita sudah tertuju pada hoby sebelum kita mengingat mereka...
Dihari kedua retret inilah, para peserta melakukan itu.
Mengingat orang-orang yang pernah dan masih mengasihi mereka. Mengingat peristiwa-peristiwa penting dalam hidup mereka. Menuliskan kebaikan-kebaikan yang diberikan oleh orang-orang yang selama ini sempat mereka lupakan.
Mengingat kembali Papa-Mama yang selalu memilih untuk mencintai mereka...
Mengingat kembali sahabat-sahabat yang pernah mereka sakiti...
Bahkan mengenang kembali ketika memilih untuk menyakiti sahabatnya sendiri...
Apakah peristiwa "mengingat" ini hanya akan terjadi saat retret ? Semoga tidak...
Peristiwa itu terlalu indah untuk sekedar dilupakan. Ada peserta yang memilih untuk menuliskannya supaya tidak lupa....Apapun caranya...yang penting ada perubahan.....selamat berekonsiliasi...
2 komentar:
Retret tentu bukan sekedar mengingat orang tetapi lebih jauh dan dalam.
Tuhan menyapa dan membimbing serta menegur kita melaui peristiwa-peristiwa yang dialami bersama orang lain. Menjadi lengkap bila setiap peserta memiliki buku panduan yang sekaligus merupakan catatan pengalaman acara-acara selama retret.
Memori akan segera tercampur dengan aktivitas baru maka buku dan catatan menjadi alat pengingat.
Selamat Retret.
hebat...lanjutkan...
Posting Komentar