Rabu, 20 Oktober 2010

Kisah-Kisah di Tempat Retret

Tulisan ini merupakan kumpulan cerita dari beberapa calon penulis handal, salah satunya bahkan mengaku akan menggantikan J.K. Rowling….hehehe…

Cerita –cerita yang sederhana dan dikumpulkan sesaat sesudah acara retret berlangsung. Tidak memenuhi tata bahasa yang baku, tidak juga disertai data-data yang teranalisa, bahkan tidak ada proses editing. Yang ada hanyalah kejujuran. Rangkaian ungkapan jujur yang dituliskan untuk menjadi pengingat sebuah acara….

Bagaimana rangkaian sesi selama retret ? Chiquitta menceritakannya dengan singkat dan jelas…

Pada hari Senin 11 Oktober 2010 kami gelombang pertama dari kelas 9A & 9B pergi retreat ke Sukabumi. Kami pergi ke Sukabumi memakan waktu selama 5 jam. Kami tidak sabar untuk sampai di Santa Lidwina dimana tempat kami bermalam. Inilah yang kami tunggu-tunggu,setelah menempuh perjalan selama 5 jam akhirnya kami samapi di Santa Lidwina. Kami sangat senang dan pemandangannya sangat indah. Setelah turun dri Bus kami menuju keruang konfrensi. Didalam ruangan ini kami di beritahu pengaturan yang ada selama kami bermalam di Santa Lidwina dan pembagian kamar. Kami disarankan untuk tenang selama bermalam di Santa Lidwina karena di tempat bermalam kami ini bersebelahan dengan rumah sakit dan rumah-rumah penduduk jadi kita tidak diperbolehkan untuk berteriak sehingga para penduduk terganggu.

Kami berkenalan dengan kakak Pembina kami yng bernama Kak Greg dan Kak Gun dan disini kita diharapkan untuk melakukan Silentsium. Selain itu Kak Greg dan Kak Gun yang akan mengajarakan kami dalam setiap Sesi. Sesinya ini dibagi menjdi 6 Sesi yaitu:

SESI PERTAMA: “The Depth In Me”

Pada Sesi ini kita diajarkan bahwa dalam kehidupan ini kita jangan pernah menyerah dan gapailah cita-cita kita setinggi mungkin. Dan apabila kita mendapat kan suatu persoalan mau itu besar atau kecil janganlah sekali-kali kita lari dari permasalahan itu seperti kata pepatah “Semakin banyak bangkai yg tersimpan lama-lama pasti akan tercium juga” Maka jika kita mendapat jangan kita ambil hal negativenya saja namun ambilah hal positifnya karena dengan cara itu kita bisa tau dimana letak adanya persoalan itu.

SESI KEDUA:”Remaja dan Konsep Diri”

Di sesi ini kita harus mengerti dan memahami akan diri kita sendiri karena segala sesuatu yang akan kita perbuat itu semuanya ada di tangan kita masing-masing. Maka kita harus jadi diri kita sendiri. Dalam sesi ini Kak Gun dan Kak Greg memberi kita contoh berupa video yaitu sepasang kekasih yang menjadi penari balet. Sang cowo tidak mempunyai kaki sebelah kanan sedangkan cwenya tidak mempunyai tangan sebelah kiri. Coba bayangkan kalau mereka tidak mencintai diri mereka mungkin mereka akan frustasi bahkan mencoba ke hal-hal yang negative. Maka tanamlah di diri kita masing – masing untuk membangun pola positif.
SESI KETIGA:”Persahabatan Remaja”

Nah, sesi ini kita mulai memulai games yang sangat seruuu :D disini games ini dalam kelompok kita diperlihatkan seberapa besar kekompakkan kita dalam kelompok dan kita semua sangat kompak. Kak Gun memberikan sebuah kata pepatah pada kita yaitu “ Cintailah musuhmu seperti kamu mencintai dirimu sendiri”. Musuh itu memang gampang dicari tpi sahabat itu susah. Jika kita membenci seseorg kita harus berhati-hati.. kenapa??? Karena dengan kita benci dengan seseorg itu menandakan bahwa kita Care,sayang, peduli pda org tersebut. Maka lebih baik kita memperbanyak sahabat dri pda musuh. Seorg sahabat itu memang susah untuk didapatkan, apa bila kita mengerti akan diri orang tersebut maka kita bsa bersahabt dengannya. Sahabat itu akan selalu ada buat kita saat kita sedih maupun senang. Bukan seperti saat dia sedih ataupun senang kita ad buat dia tpi giliran kita membutuhkan dia, gak tau kemana dia pergi itu bukan sahabat tpi itu orang yg tidak bisa diajak untuk bersahabat.
SESI KEEMPAT:”Relasi Remaja dan OrangTua”

kita lahir karena ad kedua orangtua kita. Kita harus membuat sebuah relasi dengan orangtua kita. Apa sih yang dimaksud dengan relasi itu?? Relasi itu adalah membangun sebuah hubungan antara 2 orang atau lebih dan didukung dengan adanya sebuah komunikasi. Sebuah kalimat yang bagi aku Indah adalah “Awal dari semula itu baik,kita ada karena kebaikkan itu. Kita bertumbuh dengan indah. Allah memberi orantua bagi kita kelebihan & kekurangan bahagia dari kelebihan,tangis dari kekurangan,ada saat bahagia dan ada saat kita untuk sedih” Memang banyak para remaja yang kurang perhatian akan orangtuanya namun kita bisa mendapatkan itu dengan cara berkomunikasi dengan orangtua kita sehingga kita saling mengerti orangtua kita mengerti kita dan kita mengrti pada orangtua kita sehingga tidak terjadi kesalah pahaman.
SESI KELIMA:”My Life In God”

Kita hidup karena Allah memberikan orangtua kepada kita. Seringkali kita memang banyak persoalan tapi kita sering kali melupakan bahwa Tuhan selalu ada disisi kita. Kita harus melatih diri kita, setiap ada persoalan yang sedang kita hadapi cobalah kita untuk memahami persoalan itu dengan kepala dingin jangan kita memulai emosi kita yang tinggi kalu itupun masih susah buat kita,kita berdoa kita curahkan semua segala keganjalan itu kita berdoa dan Tuhan pasti akan membantu kita dalam memecahkan suatu persoalan itu. Percayalah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita Tuhan akan selalu ad buat Kita.

SESI KEENAM:”Aku Cinta Hidupku”

Apakah kita mencintai diri kita?? Pada sesi yang terkahir ini ada hubungannya pada sesi kedua. Sepasang kekasih penari balet itu memang tidak sempurna tpi karena ada kemauan, percya diri,cinta akan hidunya,menerima dirinya apa adanya mereka bisa menjadi sepasang kekasih penari balet yg professional. Maka kita harus mencintai diri kita, apabila kita tidak mencintai diri kita mungkin hidup kita akan hancur mengapa kita harus mencintai diri kita? Karena dengan adanya sebuah cinta maka akan selalu ad kebaikkan. Semua manusia memang tidak ada yang sempurna, setiap orang memamng mempunyai kekurangan dan kelebihan. Jika kita melihat seseorang dari segi kekurangannya maka kita akan merasa bahwa kita paling hebat cobalah kita untuk melihat seseorang dari segi kelebihannya maka kita akan termotivasi seperti yg dikatakan dalam Alkitab “ barang siapa yang meninggikan diri akan direndah kan dan barang siapa yang merendahkan diri maka akan ditinggikan”.

Itu lah sesi-sesi yang diajarkan oleh kak Greg dan Kak Gun.. Mudah-mudahan dengan kita mndapatkan itu semua kita bisa merubah kita. Karena perubahan diri kita hanya ada di diri kita sendiri. Dan sampai akhirnya kami pulang.. kami sangaat sedih karena Kak Pembina kami sangat baik dan Mengajarkan kami hal-hal yang baik. Yahh memang sebuah pertemuan pasti ada perpisahan itulah yang disebut hidup. Kami sangat mengharapkan kedatangan kak Greg dan Kak Gun main ke sekolah kita.. :D

Malam pertama di tempat retret tampaknya cukup istimewa. Ada nuansa silentium yang mulai diterapkan. Tapi, apakah silentium itu benar-benar dilaksanakan ?...Cerita Andhie berikut, layak untuk disimak…

pada malam pertama saar retret,di kamar 9 ada daniel,andhie,renaldy,dan kelvin.daniel dan kelvin pindah ke kamar andhie dan renaldy tukeran kamar sama todo.pada saat waktu tidur kami berempat belum tidur.kami ngobrol2 waktu itu,trus beberapa jam kemudian andhie dan kelvin jalan2 keluar trus ke atas waktu di atas ternyata anak cewe pun blom tidur pada saat itu ada oca tibatiba keluar trus vanesa dll pada keluar.

tibatiba kami ketemu mam erna dia bilang "hayo mau ngapain?"dan kelvin menjawab "jalan2 mam".kemudian kami melanjutkan berjalan2 sedudah bosan di atas saya dan kelvin turun dan kembali ke kamar.dikamar kita bosen dan kami berempat keluar mengintip orang ditidur di lantai 1 tibatiba pada bangun semua ank cowonya.kemudian kami duduk di taman lalu kita bermain bola pada jam 1 pagi(kayaknya)kita bermain operoperan sampai kami bosen lalu saat bermain bola kami disuruh tidur sama mam erna.dan semuanya langsung masuk kamar termasuk ank cewenya juga yang menonton kami main bola.dan pada jam setengah 2 saya kelvin daniel renaldy tidur tapi kayanya kamar cowo lain belum tidur.dan itulah malam pertama retret gelombang 1.

Bingung dengan silentium ala Andhie, tampaknya akan lebih geleng-geleng kepala dengan cerita Andrew ini…

pada hari ketiga kami di rumah retret yang saya ga tau namanya, kami bangun di pagi hari yang sangat cerah dan bahagia. pagi itu saya dan kelvin sedang ngobrol ga jelas. lalu saya atau dia (saya lupa) mengingat tentang bola kebanggaan kelas kami dan menanyakan keberadaannya. saya pun mencari dan akhirnya menemukannya. lalu kami berdua bermain bola dengan penuh perasaan karena itu rumah retret. tak lama kemudian dateng teman kami yang bernama ivan, hanya duduk dan melihat2 kita bermain. lalu datang juga teman kami ara dan langsung ikut bermain bersama. beberapa saat kemudian ivan pun mulai tergoda dengan permainan kami dan ikut bermain. saya bersama ivan dan berseberangan deangan ara dan kelvin. mula2 kami bermain dengan santai, lalu mulai "tinggi dong!" "mana nih?!" "cuman segini tendangan lu?" dan kami beberapa kali membahayakan daerah sekitar tempat kami bermain karena arah bola yang kemana2 tetapi untungnya tidak sampai menghancurkan sesuatu.

lalu mam Erna melihat dari atas (lantai 2) dan menanyakan kondisi teman kami, tio h yang tadi malam sakit. tio h yang berada dibelakang kami sedang menonton menjawab ia sedah sembuh. kami pun melanjutkan permainan. saat kelvin hendak menendang (untuk ke sekian kalinya), tendangannya jauh dari jangkaunan saya dan ivan, terlalu tinggi, tapi tidak cukup tinggi untuk mengenai tembok lantai 2. akhirnya bola tsb mengenai kaca kamar di belakang kami dan memecahkannya berkeping2. kami pun dengan muka serem seneng panik berjalan kearah pecahan kaca tersebut dan membereskannya dengan sapu, dibantu dengan teman2 yang lain. setelah itu kami cepat2 mandi dan pergi untuk doa pagi. setelah doa kami makan pagi lalu membereskan koper kami semua.

saat kami sedang mungumpulkan koper, bu Sarma dtng kpd saya dan ara dan mengakatakan, " yang tadi main bola ke ruang makan skrg". saya dan ara pun memanggil kelvin dan ivan untuk kesana. sampai di ruang makan, mam Erna dan bu Sarma telah menunggu kami dengan muka bahagia menyambut kedatangan keempat murid berprestasinya. lalu kami bicara tentang kaca yang pecah tsb dan sepakat untuk menggantinya. kami memperkirakan harga 1 kaca sekitar beberapa puluh ribu, dan sepakat untuk membayar 100 rb bukan hanya karena kaca yang pecah ada 2, tapi juga karena ada rasa ga enak udah ngerepotin. saya, ara, ivan membayar 20rb dan kelvin 40rb karena dia yang menendang. kami pun keluar dan mengumpulkan uang kami. kelvin yang uangnya sudah abis buat jajan, meminjam saya 30rb dan ara 10rb.

lalu bu Sarma mengambil amplop utk memasukan uang kami, tapi sudah menukarkan uang kami yang receh tsb dengan uangnya 2 lmbar 50rb. kami pun mencari suster yang bernama andrea untuk menyerahkan uang tsb. kami datang dan meminta maaf serta meyerahkan uang berserta bola kami kepadanya. suster itu menolak uang dan bola tsb, tapi karena kata guru kami "uangnya harus diterima, bolanya klo ngga gapapa" kami pun memaksanya dan akhirnya ia menerimanya. kami pun merasa senang dan berfoto bersama.

Dari cerita Andhie dan Andrew, tampaknya para peserta memang belum memahami makna silentium. Tapi, kita harus memberi apresiasi untuk usaha mereka di hari berikutnya. Sebesar apa usaha mereka ? Dan mengapa akhirnya mereka berusaha melaksanakannya ? Kevin Fang menceritakannya…

Setelah Selesai dari chapel kak gun dan kak gerry dan kak Greg dan ketika di chapel si kakak kakak kecewa karena kita semua tidak bisa atau mengerti yg namanya "silentsium" atau tidak memperdulikanya apa itu silentsium, kakak kakak meminta untuk kita supaya bisa silentsium dan menjelaskan Silentsium setelah datang atau ketika Jam menunjukan waktu untuk makan pagi,, kita semua datang ke ruang makan dan berdoa pembukaan makan.
Saat itu entah kita merasa seperti tidak enak bila tidak diperhatikan sehingga semua diam dan tidak ada berbicara sepatah kata pun dan kita mengambil makanan dan minuman yg sudah di sediakan dan makan dengan lahap dan kenyang. ketika selesai makan pagi pun doa penutup dan anak-anak mulai tidak ber-silentsium lagi karena memang pada saat di chapel Kak greg dan Kak gun berkata untung silentsium pada saat Keluar dari Chapel dan Sehabis makan. Dan Kami membereskan kamar masing - masing memulai Sesi lagi dari Kakak kakak.

Setelah Selesai dari chapel kak gun dan kak gerry dan kak Greg dan ketika di chapel si kakak kakak kecewa karena kita semua tidak bisa atau mengerti yg namanya "silentsium" atau tidak memperdulikanya apa itu silentsium, kakak kakak meminta untuk kita supaya bisa silentsium dan menjelaskan Silentsium setelah datang atau ketika Jam menunjukan waktu untuk makan pagi,, kita semua datang ke ruang makan dan berdoa pembukaan makan.
Saat itu entah kita merasa seperti tidak enak bila tidak diperhatikan sehingga semua diam dan tidak ada berbicara sepatah kata pun dan kita mengambil makanan dan minuman yg sudah di sediakan dan makan dengan lahap dan kenyang. ketika selesai makan pagi pun doa penutup dan anak-anak mulai tidak ber-silentsium lagi karena memang pada saat di chapel Kak greg dan Kak gun berkata untung silentsium pada saat Keluar dari Chapel dan Sehabis makan. Dan Kami membereskan kamar masing - masing memulai Sesi lagi dari Kakak kakak.Dan ketika tiba pada jam Snack Kita sudah tidak Silentsium tetapi tidak terlalu berisik dari sebelumnya dan saya Atau aku yg menulis ini memakan Tahu isi segigit demi segigit dan menikmatinya dan mengigit sedikit cabe yang ku pegang di tangan dan menghabiskan Tahu itu dan masih tersisa 1 cabe dan sehingga saya berbuat sesuatu yang gila... "MEMAKAN 1 Cabai Hijau Tanpa Apapun yang tersisa di mulut" dan saat itu pun rasa yang pedas rasa seperti sayur pait dan macam macam pun menjadi satu Dan langsung menuang air dari teko lalu meminum dan masih menyimpan air di dalam mulut,,, pada saat itu pun Aku merasa Lidahku Terbakar habis habisan dan Keringat mulai Mengucur dan menetes sedikit demi sedikit. dan menjulurkan lidah sambil menghisap udara yg ada di sekitar saya,, dan saya minum air sampai "KEMBUNG" sehingga perut sudah penuh lagi.

Diantara kekonyolan dan kenakalan yang muncul, ternyata masih ada kebahagiaan yang muncul. Berbagai kegiatan yang dilakukan memunculkan benih-benih kebaikan. Ada rasa percaya diri, persahabatan, persaudaraan, dan kekeluargaan yang muncul pada saat retret ini. Hal-hal kecil ini mungkin tidak akan terlihat pada saat di sekolah….

Seperti cerita Argian Daniel berikut…

Pas retreat kemaren(11-13 okt 2010),kita disuruh buat drama kelompok,di kelompok saya ada rexy,arha,renaldy,samuel,chiquitta.caroline,lucky.nah,kita langsung bingung mau buat drama apa.dan untung nya,ada tema nya,para “tetua-tetua” kelompok disuruh untuk mengambil tema drama masing-masing kelompok.rexy maju untuk mengambil undian itu,dan kelompok kita ternyata dapetnya tentang “persahabatan”.dan lucu nya,ternyata si kak greg buang-buang kertas,semua kelompok dapet tema drama yg sama hahaha,ada ada aja dia.

kita langsung dikasih waktu 15menit kalo gasalah,untuk buat drama itu.lalu,kita berkumpul di deket kantor sekertariat ato apalah itu,yg penting deket lonceng hahaha,ternyata si ketua mau cari tempat adem haha.kita berdiskusi dengan serius.dan akhir nya,kita mendapat cerita yg pas.dan,saat pentas kita menggunakan cara spontanitas ntuk dialog nya,maklum calon-calon artis haha.begini ceritanya,

ada 1 org anak yg culun(samuel),dia dipalaki oleh 3 anak gaul jakarta(daniel,rexy,arha) haha.saat dipalaki,datang lah 2 org cewek yg bermaksut menolong si culun(chiquitta,lucky).karna anak gaul ini terlalu jahat,2 org cewek itu dilawan oleh 3 orang AGJ itu.lalu,datanglah seorang ibu guru dan,membawa mereka ke ruang kepala sekolah(renaldy).karna,rexy adalah ‘pentolan’ AGJ jadi dia yg dipanggil oleh pak kepala sekolah,dan dari 2 anak cewek itu yg dipanggil adalah chiquitta.di ruang kepsek rexy tidak mau mengakui perbuatan nya bersama teman-teman nya.namun,karna pak kepsek sedang sibuk,jadi dia tidak mau repot.orang tua dari rexy,yaitu bapak nya(daniel).dan orang tua dr chiquitta,yaitu ibu nya(lucky),dipanggil.sesampai nya di rumah rexy sangat tegang melihat bapak nya yg sedang dipijat oleh pembantu(arha).dia,bingung cara untuk memberitahu bapak nya,akirnya dia memeberanikan diri untuk memeberi surat panggilan itu.bapak rexy yg sedang enak enak dipijat langsung terkejut mendengar anak kesayangan nya dipangil.keesokan harinya,bapak rexy dan,ibu chiquitta langsung datang ke ruang kepsek.saat ditanyakan tentang kebenaran masalah ini,rexy tidak mau mengaku,namun karna bapak nya yg galak namun ganteng itu mendesak rexy,akhir nya rexy mengaku.bapak rexy meminta maaf kepada kepsek dan ibu chiquitta.setelah orang tua masing2 murid pulang,rexy dan chiquitta masih bertengkar.rexy kesal karna chiquitta melapor kepada guru.

setelah kejadian itu,rexy ternyata jatuh cinta kepada chiquitta.saat daniel dan arha sedang chit-chat di kantin,tiba-tiba rexy datang menghampiri dengan wajah yg ceria.rexy,bercerita kepada teman nya tentang perasaan cinta yg dia alami kepada musuh nya.rexy meminta bantuan untuk mencomblangin rexy.daniel dan arha,merasa bingung menemukan cara untuk membantu rexy,lalu mereka meminta bantuan kepada 2 teman dekat chiquitta(caroline,lucky).keesokan harinya,rexy menghampiri chiquita dgn maksut untuk,meminta maaf dng cara mentarktir dia di kantin.sesampainya dikantin chiquitta memesan bakso.lalu,rexy mulai mengatakan hal yg membuat dia malu sekaligus senang itu.tapi ternyata,cinta rexy ditolak oleh chiquitta.rexy sangat sedih namun akhirnya mereka menjadi sahabat yg baik.

begitulah cerita drama kelompok kami.walau pun ceritanya sedikit umum,namun kita berusaha menampilkan dng cara berbeda.yaitu humor.agar teman-teman merasa senang,dan tidak jenuh dengan session-session yg sedikit mebosankan,namun tetap saja kak greg dan kak gun telah memberikan hal-hal yg baik untuk kita.dan,mudah-mudahan saja kita dapat merasakan perubahan-perubahan hidup kita yg lebih baik.GBU!yeaaa

Atau cerita Stefani B tentang perhatian teman-temannya ini …

Tepat pada tanggal 11 oktober 2010, kami angkatan 21 pergi ke sebuah tempat retret yg bernama St. Lidwina yg berlokasi di sukabumi. Kami semua berangkat dari sekolah pukul 10 pagi.
Di perjalanan, murid2 asyik bercanda di dalam bis, mendengarkan lagu yg diputar di TV bus tersebut. Perjalanan menuju ke tempat retret tersebut memakan waktu 5 jam. Sehingga kami sampai di tempat retret tersebut kurang lebih jam 3 sore.
Sesampainya di tempat retret, kami semua berkumpul di ruang pertemuan. Para Suster memperkenalkan diri. Setelah berkumpul di ruang pertemuan, kami semua dipersilahkan untuk menuju kamar masing2 yg telah dibagikan oleh guru pembimbing. Tepat pada pukul 4 sore, kami berkumpul di ruang doa untuk pembukaan retret.
Sekitar pukul jam 5 sore, kami menuju ruang makan untuk memakan snack yg telah disediakan oleh para suster. Jam 6, kami berkumpul di ruang pertemuan.. Kakak pembimbing yg bernama Kak Gun & Kak Greg memulai sesi pertama yang berjudul " the depth in me " Kak Gun and kak Greg menjelaskan bahwa kita belajar untuk hidup.
Setelah itu, kira2 pukul jam 7 malam, kita makan malam. Kita makan bersama kelompok masing2 yg telah dibagikan oleh kakak pembimbing.
Setelah makan malam, kita kembali berkumpul di ruang pertemuan untuk melanjutkan sesi kedua. Sesi kedua yg berjudul arti persahabatan. Sahabat itu susah dicari, sahabat itu adalah teman yg paling dekat dengan kita, yg tau banyak tentang sahabatnya sendiri. Sahabat itu selalu menemani kita walaupun kita sedang sakit, dsb. Sahabat itu tempat curhat. Sahabat tidak akan membocorkan hasil curhatan kita kepada teman2 lainnya. Pada pukul 22.00 kita ibadah bersama. Pada saat itu sy ngantuk sekali,sehingga saya kurang konsentrasi untuk berdoa.
Keesokan harinya, tepat jam 7 pagi kita smua dipersilahkan menuju ruang makan untuk makan pagi. Tak disangka2 saya terpeleset karena lantai yg licin. Setelah itu tiba2 tangan saya bengkak dan perut saya sangat sakit, sehingga sy tidak napsu makan. Tetapi saya dipaksa oleh bu Sarma dan mam Erna untuk makan. Setelah makan pagi karena saya ga sanggup untuk mengikuti acara selanjutnya, saya meminta izin kepada bu Sarma untuk beristirahat. Di kamar sy tidur dengan kondisi perut yg sangat sakit. Perut saya sakit dibagian ulu hati. Kebetulan kamar mam Erna tidak jauh dari kamar saya, sehingga saya bisa meminta obat maag ke beliau. Setelah meminta obat maag, sy kembali ke kamar untuk tiduran. Sorenya sekitar pukul jam 5, ada snack. Tp karena saya ga napsu makan, sy tetap di kamar.
Pukul 7 saat nya makan malam, sy ingin tetap di kamar krn ga napsu makan. Tetapi teman2 sy menjemput untuk makan malam. Dengan sangat terpaksa sy ikut mereka ke ruang makan. Sy hanya duduk dan melihat teman2 saya yg lahap makan.
Setelah mereka smua selesai makan, sy dipaksa oleh bu Sarma and mam Erna untuk makan. Malah sampe ditungguin makan.. Ckckck, tragis benerrr -_- malamnya krn saya bandel keluar kamar terus, bu sarma nungguin di kamar. (<-- lebih tragis lg) lalu setelah dia mengantuk, akhirnya dia ke kamar nya untuk tidur. Malam nya saya dibeliin bubur sm kak Greg and kak Gun. Sy dipaksa makan sama temen2 saya dan bu Sarma. Malah sampai disuapin sama Danty gara2 saya ga mau makan. Ckckck sy makan di taman bersama teman2 saya. Mereka juga minta bubur sy.. Hahaha.. Gapapa, sy juga ga bakalan habis. Hmm tak disangka2 ternyata di deket taman itu ada bu Sarma!!! Aaaah.. Beliau menyuruh sy untuk makan bubur itu di kamar. Padahal sy udah bosen bangeet di kamar. Ya udah dengan sangat terpaksa saya kembali ke kamar bersama teman2 saya. Teman sy bernama Stefanie Rosaline menyuruh sy untuk memakan bubur itu..OH NOOOO! Sy sangat kenyang melihat bubur itu apalagi memakannya(?!) Sy mikir kak Greg dan kak Gun cape2 mencari bubur buat sy malem2, karena sy merasa kasihan sy memakan bubur itu meskipun ga sampai habis. Kebetulan pada malam itu, ada acara rekonsiliasi. Saya ingin mengikuti acara itu, tetapi sy dicegat sama bu Sarma untuk tetap di kamar. Rasa sedih yg luar biasa pada saat itu.
Keesokan harinya, pagi2 sy memutuskan untuk mandi karena sy ingin sekali mengikuti acara pada hari itu. Setelah mandi, mual saya kambuh dan sy muntah2 di kamar mandi. Sy memaksa diri sy untuk tetap mengikuti acara di pagi hari yaitu ibadah bersama. Sy mengikuti ibadah tsb, tetapi sy sering sekali izin ke toilet untuk muntah karena sangat mual. Setelah ibadah bersama dilanjutkan makan pagi. Yg ada dipikiran sy adalah sy sangat kenyang dan sy tidak ingin makan. Seperti biasa sy dipaksa oleh bu Sarma dan mam Erna untuk makan. (Yaampun makan aja pake dipaksa segala)
Setelah makan pagi, kita kembali berkumpul di ruang pertemuan. Sy sering izin ke toilet untuk muntah.
Setelah berkumpul bersama, kita semua mengikuti misa penutupan retret gelombang 1. Sy tidak konsentrasi karena sy menahan mual. Karena ga kuat, maka sy ke toilet lagi.
Bahkan sy tidak komuni pada saat misa tsb. Setelah misa, kita makan siang lalu acara penutupan bersama kak Greg dan kak Gun. Rasa sedih, rasa ingin retret lg pun kami rasakan pada saat itu.
Akhirnya kami berterima kasih kepada kakak Pembimbing retret yg sudah membimbing kami dari sesi pertama hingga sesi terakhir. Sayangnya sy hanya bisa mengikuti sesi pertama dan kedua. Tetapi sy mendapatkan sesuatu setelah mengikuti retret tsb. Sy menjadi semakin tau artinya persahabatan, hubungan ortu dengan anak nya. Meskipun sy mendapatkan cuma sedikit dari retret itu, tetapi sy tetap bersyukur. Kita berfoto bersama kak Greg, kak Gun, guru pembimbing.
Setelah itu kami membawa koper dan tas kami ke luar untuk menunggu gelombang kedua.
Sambil menunggu, kita pun berfoto2 bersama di lapangan luar. Foto tsb sudah di upload di facebook.
Setelah bis datang, kami menaruh koper di bagasi dan kami berpamitan pulang kepada kak Greg dan kak Gun. Pengalaman retret ini tak akan pernah ku lupakan karena pengalaman ini sungguh berharga dalam hidupku.

Atau pengakuan Renaldy Castoenya ini…

pas waktu acara rekonsiliasi d kapel itu..
syaa pas lg nge renung tentang ortu" gtu.. sya sebenerny udh meneteskan air mata,, tapi pas ingin lebih msk k dalam renungan itu supaya tambah sedih,, ehh malah denger anak" cewe nangis ampe triak",, trus pas udh agak tenang lngsng k denger pada isep" ingus gtu... astaga brisik bener akhirny gk bisa terlalu terharu dh syaa...

pas udh doa trus ada acara tambahan,, kk" pembimbing tuh mw nunjukin pas waktu tuhan mencuci kaki murid"ny...
sya gk ngira ampe sgituny,, ampe udh d cuci trus langsung d cium gtuu... sya merasa klo tuhan yang suci aja mw ngelakuin itu kenapa syaa tidak.. tapi pas d rmh sya lngsng berfikir mw melakukan itu kpd ortu" syaa..


Atau bisa juga cerita petualangan milik Ivan Sitepu ini…

Sore itu tanggal 13 Oktober hari Rabu, Kami 11 serangkai yaitu Lbert (si 90), Kevin fang (yg tidur bentar), Korbi (tukang sirine), Tyo.H (tukang rusuh), Gerry A (gamer MT), Jonathan (si diem), Gopa (si break dancer), Todo (tukang cheat), Samuel (si kambing hitam!! hehe), Bu Sarma (cewek sendiri), and gw (Cayman!!!), skalian plus supir (cowok lupa tanya nama), sedang menunggu supir yg sedang makan. Anak2 yg menaiki bus sudah pergi (tidakkk...). Sambil menunggu kami berpotret-ria, plus main tebak punggung (yg maw coba silahkan hubungi Ibu Sarma) ada satu cewek yg berbaju bunga-bunga, Gw ngerasa pernah liat hmmm.... Todo ikut membantu dan ngerasa kalo pernah liat juga hmmm...... Gw sama Todo nyerah Ternyata Ibu Sarma membuka jaket hitamnya dan Tenenggg.... Baju Bu Sarma ada bunga2-nya cpeee dehhh....

Setelah supir selesai makan seperti ada kesialan hujan pun datang! Kami buru2 naik ke elf. Maupun masuknya sedikit rusuh, tapi semua kembali tenang. Dan ternyata Todo bawa NDS!!!!!!!! Samuel yang langsung minjem NDS Todo dan di soraki "hiiiiiiiiii... wiuwiuwiuw" oleh Libert cs haha itu lah awal kesengsaraan Samuel haha. Perjalanan berlanjut... Tidak ada yang istimewa, tapi kami yang terlambat berangkat selama 30 menit berhasil menyusul bus yg berangkat lebih dulu haha. Setelah perjalanan yg sangat berisik karena kehadiran makhluk Tyo.H, beberapa anggota geng elf kelaparan (termasuk saya).

Dilihat dari keadaan keuangan yg mendukung (kan ada bu Sarma hehe), kami memutuskan pergi ke tempat peristirahatan untuk buang air dan makan enak di piippppp (disensor karena merupakan promosi) haha. Kasihan saya bisa merasakan keadaan di bus yg dingin, berisik, dan dalam keadaan kelaparan pasti dibutuhkan daya tahan tubuh dan daya simpan makanan yg kuat untuk bertahan hehe. Kami makan sepuasnya (tapi gak terlalu karena waktu yg terbatas), sebenarnya ada gosip kami makan ditraktir oleh Bu Sarma, itu smua BOHONG!!! kami bayar sendiri (kan ada orang kaya) haha.

Setelah selesai kami kembali berangkat pulang ke sekolah. Kami kaget karena mendengar kabar dari Libert kalau bus sudah jauh di depan (Gerry dan Bu Sarma bilang 99,99% elf sampai duluan, MANA!!!!). Kami kena macet di bintaro sektor sekian (maklum jarang ke luar rumah). AKHIRNYA kami sampai dan belum brapa menit geng kami sudah dijemput Orang Tuanya haha. Dan akhirnya smua sampai di rumah masing2 dengan selamat(AMIN). Itulah kisah Geng Elf yg menjadi lambang persahabatan Yang di ajarkan di ret-ret haha sekian dari Saya Cayman!!!!

Itulah kisah-kisah yang sempat dituliskan oleh beberapa anak. Masih ada banyak cerita lain yang dimiliki anak lainnya. Tapi, cerita-cerita di atas tampaknya cukup menggambarkan apa yang dialami dan apa yang diperoleh selama retret…Semoga cerita-cerita di atas dapat menjadi pengingat bagi para peserta dan menjadi bahan pembelajaran bagi pembacanya…Pengingat tentang persahabatan….Pembelajaran tentang indahnya keheningan…Sekian ^_^



12 komentar:

Seseorang mengatakan...

foto-fotonya ada ga?

Anonim mengatakan...

ceritanya seru, lucu dan aneh2 ya..........

Sri Ismati mengatakan...

hebat, lanjutkan

ismilia mengatakan...

bagus... manusia lama jgn bangkit lagi ya1

Diana Erna Yuniastuti mengatakan...

3 hari dalam kebersamaan yang harmonis. kapankah terulang kembali???

Nani mengatakan...

OK. Semoga sukses di masa mendatang

ferdi mengatakan...

dari kisahnya seru banget

albertina mengatakan...

retret kemarin menurut anak anak cukup menyenangkan dan seru lho!!

Anonim mengatakan...

moga membawa perubahan dan berkah bagi sesama.

awal mengatakan...

Asyik juga ya, sukses untuk kelas 9. Semoga retret membawa hidup lebih hidup lagi.

Anonim mengatakan...

kisah bawang tragis bgt hahaahah mau ketawa ampe mau mati ahahaha

Mada is my Name mengatakan...

St. Lidwina merindukan kedatanganmu kembali